Wednesday, June 21, 2017

Metode Earned Value

Metode Earned Value (Pengukuran Kinerja)

Dalam penentuan kinerja proyek kita dapat menggunakan metode Earned Value atau Nilai Hasil, informasi yang ditampilkan berupa indicator dalam bentuk kuantitatif, yang menampilkan informasi dalam bentuk progress biaya dan jadwal proyek.
Indikator ini akan memberikan informasi posisi kemajuan proyek dalam jangka waktu tertentu serta dapat  memberikan indicator- indicator proyek.

Indikator- Indikator tersebut adalah:
1. BCWS (Budgeted Cost of Work Schedule), dalam hal ini menggambarkan anggaran rencana sampai dengan periode tertentu terhadap volume rencana proyek yang dikerjakan.
2. BCWP (Budgeted Cost of Work Performance), yaitu penggambaran anggaran rencana proyek pada periode tertentu terhadap apa yang telah dikerjakan pada volume pekerjaan aktual.
3. ACWP (Actual Cost of Work Performed) yaitu penggambaran anggaran aktual yang telah dihabiskan untuk pelaksanaan pekerjaan pada keadaan volume pekerjaan aktual.

Berbekal pada ketiga indicator diatas, maka pengukuran kinerja biaya dan waktu untuk metode Earned Value dengan menggunakan 3 jenis Kurva S sebagai nilai kumulatif biaya dengan fungsi waktu, yang tentunya terintegrasi dalam satu tampilan yang terdiri atas nilai kumulatif biaya:
BCWS, BCWP & ACWP.

Kemudian dilakukan analisis terhadap penyimpangan yang terjadi pada biaya dan waktu atau jadwal dengan cara melakukan pengukuran sebagaimana diuraikan dibawah ini:

1. Penyimpangan Jadwal / Waktu
    a. SV (Schedule Variance) = BCWP – BCWS. Bila SV > 0, maka progress actual > rencana, maka terjadi percepatan proyek. Bila SV < 0, maka terjadi keterlambatan proyek terhadap rencana (Schedule Over run).
    b. SPI (Schedule Performance Index) = BCWP / BCWS. Bila SPI > 1, maka progress actual > rencana, maka terjadi percepatan proyek terhadap rencana (Schedule under run). Bila SPI < 1 , maka progress actual < rencana, maka terjadi keterlambatan proyek terhadap rencana (Schedule Over run).
2. Penyimpangan Biaya
   a. CV (Cost Variance) = BCWP – ACWP. Bila CV > 0, maka biaya volume actual > biaya actual (Cost under run). Bila CV < 0, maka biaya volume actual < biaya actual (Cost over run).
   b. CPI (Cost Performance Index) = BCWP / ACWP. Bila CPI > 1, maka biaya volume actual > biaya actual (Cost under run). Bila CPI < 1, maka biaya volume actual < biaya actual (Cost Over run).

Dengan menghitung indeks- indeks seperti diatas akan terlihat bahwa proyek akan menjadi terlambat atau sebaliknya akan lebih cepat dan biaya yang harus dikeluarkan akan berlebih atau kurang dari yang telah dianggarkan, maka kemajuan proyek untuk waktu yang akan datang bisa diramalkan dengan cara seperti di bawah ini:

1. Perkiraan penyelesaian proyek (Estimated Completion Date). ECD = (Sisa waktu / SPI) + waktu terpakai. Persentase keterlambatan / percepatan = 100% - ECD / jadwal Rencana x 100%
2. Perkiraan Biaya Penyelesaian Proyek (Estimated at Completion). EAC = sisa anggaran / CPI + ACWP = (Total Biaya – BCWP)/CPI + ACWP. Persentase biaya penambahan/penurunan biaya actual terhadap anggaran biaya = 100% - EAC / Total biaya x 100%
3. Earned Value (Nilai Hasil) = BCWP (Biaya penyelesaian volume pekerjaan pada periode tertentu)

No comments:

Post a Comment